Pelepasan 1.000 Tukik oleh PT Agincourt Resources di Muara Batangtoru Menyinari Keanekaragaman Hayati Laut

0
141

Makronesia.id, Muara Batangtoru – PT Agincourt Resources, pionir dalam pelestarian alam, akan segera merayakan pencapaian luar biasa dengan melepas 1.000 tukik (anak penyu) di Pantai Barat Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan, sepanjang kuartal I/2024. Langkah inovatif ini merupakan bagian dari program konservasi jangka panjang yang dilakukan bersama Lembaga Ovata Indonesia, melibatkan fasilitas konservasi, tim patrol, perawatan telur dan tukik, pengamanan area, penjaga pantai, serta pengembangan riset konservasi pesisir.

Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra, menegaskan komitmen perusahaan untuk mengikuti kaidah pertambangan yang baik dalam menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati. PT Agincourt Resources (PTAR) secara rutin berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan peneliti terkemuka, memastikan konservasi optimal dan merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keanekaragaman hayati.

“Pelepasan tukik ini menjadi tonggak penting dalam menjaga keanekaragaman hayati laut dan mendukung pelestarian lingkungan di sekitar operasional perusahaan. Kolaborasi dengan Lembaga Ovata Indonesia, masyarakat, dan komunitas pecinta alam Tapanuli Selatan adalah wujud nyata dari komitmen kami,” ujar Wira.

Aktivis Lembaga Ovata Indonesia, Erwinsyah Siregar, memberikan apresiasi atas kontribusi PTAR dalam melestarikan ekosistem pesisir dan laut, khususnya penyu yang terdaftar sebagai fauna dilindungi. Selain ancaman dari predator dan perburuan manusia, siklus kawin penyu yang lambat menjadi tantangan dalam konservasi. PTAR diharapkan dapat mendukung Pantai Muara Opu sebagai pusat penangkaran penyu di Sumatra Utara.

Pantai Barat Muara Opu adalah tempat peneluran penyu Samudera Hindia, yang memiliki lima dari enam jenis penyu Indonesia. PTAR telah memimpin upaya konservasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, serta melakukan riset komposisi dan keanekaragaman flora dan fauna di area Tambang Emas Martabe. Selain itu, PTAR berkontribusi pada restorasi hutan mangrove di Teluk Pandan, Tapanuli Tengah.

Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan, Sofyan Adil Siregar, mengapresiasi upaya ini dan melihat potensi peningkatan sektor pariwisata di Tapanuli Selatan. “Semoga kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas habitat dan ekosistem penyu di Muara Opu,” pungkasnya. Berita ini membawa harapan besar bagi keberlanjutan alam dan kehidupan laut di kawasan tersebut. (EHS-01)

Artikulli paraprakHVNU Brand Fashion yang Merespons Perubahan
Artikulli tjetërBank Nagari Memberikan Bantuan Beasiswa Pendidikan Ke-25 Mahasiswa PNP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini